Kamis, 15 November 2012

PMR (Palang Merah Remaja)Sejarah Singkat Kepalang Merahan Remaja

PMR

PMR dibentuk pada Kongres PMI pada bulan januari 1950 di Jakarta. Palang Merah Remaja dulu bernama Palang Merah pemuda, 1 Maret 1950. PMR mulai diterapkan di lembaga pendidikan (sekolah) dengan didasarkan Surat Edaran Dirgen Pendidikan  No. 11-052-1974, pada tanggal 22 Juni 1974.

Persyaratan Menjadi Anggota PMR
Persyaratan menjadi anggota PMR adalah:
  1. Warga Negara Indonesia
  2. Berusia 7 tahun sampai 21 tahun
  3. Dapat membaca dan menulis
  4. Atas kemauan sendiri, tanpa paksaan maupun tekanan dari orang lain, ingin menjadi anggota PMR.
  5. Mendapatkan persetujuan sari orang tua atau wali
  6. Sebelum menjadi anggota penuh, bersedia mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diharuskan
  7. Bersedia melaksanakan tugas kepalangmerahan selaku anggota PMR secara sukarela.
Hak Keanggotaan
Hak keanggotaan berakhir apabila:
  1. Meninggal dunia
  2. Merugikan nama dan kedudukan PMR khususnya, dan PMI umumnya.
PATUT
Isi dari PATUT:
  1. P : Penolong mengamankan diri endiri sebelum bertindak
  2. A : Amankan korban
  3. T : Tandai tempat kejadian
  4. U : Usahakan panggil bantuan
  5. T : Tangani korban (dengan P3K) mulai dari luka paling serius atau membahayakan keselamatan korban
Tujuan Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah Indonesia
  1. Kemanusiaan
  2. Kesamaan
  3. Kenetralan
  4. Kemandirian
  5. Kesukaleraan
  6. Kesatuan
  7. Kesemestaan
Tribakti Palang Merah Remaja
  1. Berbakti kepada masyarakat
  2. Mempertinggi kterampilan dalam rangka meningkatkan keberhasilan dan kesehatan
  3. Mempererat persahabatan nasional dan internasional
Mars Palang Merah Indonesia
Palang Merah Indonesia
Sumber kasih umat manusia
warisan luhur nusa dan bangsa
Wujud nyata mengayom Pancasila
Gerak juangnya ke seluruh Nusa
Mendharmakan bakti bagi ampera
Tunaikan tugas suci, tujuan PMI, di Persada Bunda Pertiwi
untuk umat manusia di seluruh dunia
PMI mengantarkan jasa

Faktor-faktor yang dilatih dalam pendidikan ke-PMR-an
  • Fisik
  • Mental
  • Kreatifitas/Otak

Pertolongan Pertama


Pelaksanaan pertolongan pertama
  1. Periksa kesadaran
  2. Periksa pernapasan
  3. Periksa apakah ada tanda-tanda pendarahan
  4. Periksa keadaan lokal atau keadaan sekitar

Peralatan P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan)
  1. Bahan membersihkan tangan. Contoh: Sabun, alkohol.
  2. Obat pencuci luka. Contoh: Rivanol, alkohol.
  3. Obat pengurang rasa sakit. Contoh: Parasetamol.
  4. Wewangian untuk menyadarkan korban. Contoh: Cologne, minyak angin.
  5. Pembalut gulung
  6. Mitela
  7. Kapas
  8. Plester
  9. Kain kassa/ kain steril
  10. Gunting
  11. Pinset

Tidak ada komentar:

Posting Komentar